Berapa Denyut Nadi Normal Manusia?
Berita Terkini

Berapa Denyut Nadi Normal Manusia?

Kita dari kecil diajari bahwa kita bisa mengecek kondisi jantung dengan mengecek kuat lemahnya denyut nadi. Denyut nadi yang kuat atau cepat bisa menandakan bahwa jantung memompa dengan kuatnya.

Denyut nadi merupakan jumlah pembuluh darah atau arteri kita membesar dan menyebakan kontraksi dalam waktu satu menit terhadap detak jantung. jadi jumlah denyut nadi pastilah sama dengan detak jantung. Ketika kontraksi jantung terjadi, maka tekanan darah meningkat dan juga denyut nadi yang berada di arteri. Sehingga, kita bisa menyimpulkan bahwa denyut nadi sama dengan denyut jantung.

Jadi, berapa denyut nadi yang normal untuk manusia?. Setiap manusia mempunyai denyut nadi yang berbeda. Ketika kita melakukan aktivitas berat, denyut nadi akan cenderung meningkat begitu juga sebaliknya, jika kita sedang beraktivitas normal ataupun istirahat maka denyut nadi akan menurun.

Rata – rata nadi manusia berdenyut di kisaran 60-100 kali per menit. Namun, bagi para atlit ataupun orang yang mempunyai kebiasaan olahraga biasanya mempunyai denyut nadi yang lebih rendah dari orang biasa yaitu di kisaran 40 kali per menit.

Tetapi, beberapa ahli berpendapat bahwa standar denyut nadi tersebut kurang benar dan perlu diubah menjadi 50-70 kali per menit. Karena, sebuah penelitian memperlihatkan bahwa seseorang yang mempunyai denyut nadi 80 kali per menit selama istirahat, mempunyai risiko terkena serangan jantung lebih tinggi. Padahal denyut nadi 80 kali per menit itu merupakan denyut nadi yang normal dalam standar yang sekarang ini.

Denyut nadi yang kuat dan cepat bisa terjadi dan disebabkan oleh beberapa hal seperti:
– Demam
– Konsumsi obat – obatan atau zat tertentu
Seperti: amfetamin, obat flu, kafein, rokok dan alkohol
– Anemia
– Hipertiroid
– Gangguan psikologis
Seperti stres dan cemas

Sedangkan, saat istirahat denyut nadi bisa rendah dikarenakan :
– Mengonsumsi obat penyakit jantung
– Kondisi tubuh yang bugar dan prima
– Gangguan listrik jantung
– Hipotiroidisme atau kelenjar tiroid yang kurang aktif.

Dan, denyut nadi yang lemah bisa terjadi karena :
– Masalah jantung
Seperti gagal jantung dan henti jantung
– Pendarahan yang menyebabkan syok
– Dehidrasi berat

You may also like...