Nyeri dada adalah gejala yang sering kali menimbulkan kekhawatiran, terutama di kalangan perempuan. Meskipun nyeri dada bisa disebabkan oleh berbagai faktor, penting untuk memahami bahwa tidak semua nyeri dada berhubungan dengan masalah jantung. Berikut adalah beberapa penyebab nyeri dada yang umum pada perempuan.
1. Masalah Jantung
Meskipun dianggap lebih umum pada pria, penyakit jantung juga merupakan penyebab utama nyeri dada pada perempuan. Kondisi seperti angina (nyeri dada akibat kurangnya aliran darah ke jantung) dan serangan jantung dapat terjadi pada wanita. Gejala serangan jantung pada perempuan bisa berbeda dari pria, sering kali tidak disertai dengan nyeri dada yang tajam, tetapi lebih mirip dengan rasa tidak nyaman, tekanan, atau nyeri yang menyebar ke bagian tubuh lain seperti lengan, punggung, leher, atau rahang.
2. Gangguan Paru-paru
Masalah paru-paru seperti pneumonia, emboli paru (penggumpalan darah di paru-paru), atau pleuritis (peradangan pada selaput paru-paru) juga dapat menyebabkan nyeri dada. Nyeri ini seringkali disertai dengan gejala lain seperti batuk, kesulitan bernapas, atau demam. Wanita yang merokok atau memiliki riwayat penyakit paru-paru lebih berisiko mengalami kondisi ini.
3. Masalah Pencernaan
Gangguan pencernaan seperti gastroesophageal reflux disease (GERD) atau maag dapat menyebabkan nyeri dada yang mirip dengan nyeri jantung. Rasa terbakar di dada, yang sering disebut sebagai heartburn, dapat terjadi akibat asam lambung naik ke esofagus. Nyeri ini biasanya memburuk setelah makan atau saat berbaring dan dapat disertai dengan gejala seperti mulas atau kesulitan menelan.
4. Masalah Otot dan Skeletal
Nyeri dada juga dapat disebabkan oleh masalah otot dan skeletal, seperti ketegangan otot, cedera otot, atau costochondritis (peradangan pada tulang rawan yang menghubungkan tulang dada). Kondisi ini lebih umum terjadi pada perempuan yang aktif secara fisik atau yang melakukan aktivitas yang melibatkan penggunaan otot dada secara berlebihan. Nyeri ini seringkali bisa dirasakan saat bergerak, bernapas dalam-dalam, atau mengangkat lengan.
5. Stres dan Kecemasan
Faktor psikologis seperti stres dan kecemasan juga dapat menyebabkan nyeri dada. Serangan panik atau kecemasan dapat memicu gejala fisik, termasuk nyeri dada. Wanita yang mengalami serangan panik mungkin merasakan ketidaknyamanan di dada yang disertai dengan detak jantung yang cepat, kesulitan bernapas, atau rasa takut yang berlebihan.