Telur merupakan salah satu makanan yang sangat mudah kita jumpai. Selain karena harganya yang murah, telur juga dapat dimasak menjadi berbagai macam makanan lainnya. Terlur juga mempunyai kandungan nutrisi yang tinggi seperti protein dan berbagai vitamin. Namun, sejak dulu dianjurkan untuk tidak memakan telur secara berlebihan, dikarenakan dapat menyebabkan penyakit kulit yaitu bisul. Apakah hal tersebut benar?
Hal tersebut tentunya hanyalah sebuah mitos. Sampai saat ini, belum ada penelitian yang mengatakan bahwa mengkonsumsi telur secara berlebihan dapat menimbulkan bisul.
Penyakit bisul sendiri terjadi bukanlah disebabkan oleh suatu makanan. Namun, bisul terjadi karena adanya bakteri yang menginfeksi kulit ataupun karena kulit yang tertusuk oleh rambut. Selain karena bakteri, bisul juga bisa terjadi karena gigitan serangga atau karena adanya luka yang terbuka.
Selain timbul karena infeksi luka, Bisul juga bisa muncul karena beberapa hal ini, yaitu :
- Kebersihan tubuh yang kurang terjaga
- Sistem Imun yang tidak kuat dan lemah
- Berhubungan langsung dengan penderita bisul
- Sering mencukur bulu atau rambut
- Mempunyai masalah berat badan / obesitas
- Mempunyai masalah kulit seperti kulit berjerawat atu eksim
Jadi, telur bukan merupakan sumber terjadinya bisul. Namun, untuk beberapa orang ada yang mempunyai alergi terhadap telur. Hal yang dirasakan pada orang yang mengalami alergi terlur adalah bentol – bentol, muncul ruam merah dan juga gatal – gatal.
Ketika reaksi alergi terjadi, seperti gatal – gatal kita tanpa sengaja menggaruk daerah kulit yang gatal sampai menjadi terluka. Hal tersebutlah yang kemungkinan akan menimbulkan bisul. Alergi telur sering terjadi ketika kecil, dan akan membaik atau sembuh ketika sudah beranjaak dewasa. Selain menimbulkan masalah kulit, alergi telur juga bisa membuat gangguan pencernaan seperti diare, muntah ataupun sakit perut.
Kesimpulannya, konsumsi telur berlebih bukanlah penyebab munculnya bisul. Namun, luka yang ditimbulkan akibat menggaruk bagian gatal pada badan dapat menimbulkan infeksi. Jadi, jika mempunyai keluhan kulit setelah mengonsumsi telur, alangkah baiknya untuk memeriksakan ke dokter terkait masalah yang dialami.