Manusia memang tidak akan pernah puas. Meskipun misalnya kita sudah merencanakan sesuatu yang sudah kita tulis atau ada yang ingin kita capai. Tapi saat kita mendapatkannya tidak membuat kita puas. Malah kita akan menginginkan lebih dan lebih saat kita sudah mendapatkan atau mencapai apa yang kita inginkan. Disitu akan ada keegoisan dalam diri kita. Di mana kita ingin mendapatkan yang lebih. Dan disitu akan diuji cara pikirmu, dan juga akan diuji, bagaimana kalian akan membandingkan suatu harta. Perbandingan dibandingkan rasa kemanusiaan dan itu terjadi banyak terjadi saat orang-orang mulai mendapatkan apa yang mereka inginkan. Mulai melupakan rasa kemanusiaan, mulai melupakan sikap, apa yang ada di pikirannya adalah bagaimana cara untuk mendapatkan yang lebih lagi.
Hiduplah Secukupnya, Tidak Selamanya Yang Berlebihan Itu Baik Untuk Kita
Bagaimanacara untuk bisa menuju ke tahap yang lebih jauh. Ke pangkat yang lebih tinggi agar bisa mendapatkan hasil yang lebih tinggi agar bisa mendapatkan gaji besar, dan bisa mendapatkan perhatian dari orang-orang. Dan tentu saja penting untuk kita bisa bertahan hidup. Tapi jika sudah berlebihan, kita dapat berpikir untuk apa. Toh kita juga akan menemukan sesuatu ya, bagaimana cara kita bisa bertahan itu saja. Tapi juga jika berlebihan tidak baik dan banyak sekali omongan tentang sesuatu. Yang berlebihan itu tidak akan baik untuk anda dan sekitar Anda. Meskipun pada awalnya itu adalah niat yang baik.
Tapi sudah lebih baik lagi itu bisa mengubah karakter orang cara berpikir orang. Sehingga bisa membuat seseorang menjadi berubah dan membuat jauh dengan rasa kemanusiaan dan lain-lain sebagainya. Tidak apa jika kalian ingin lebih dari yang ada. Misalnya kalian bekerja keras untuk mendapatkan yang lebih tinggi, pangkat yang lebih tinggi dan hasilnya tidak hanya untuk kalian pribadi. Tapi kalian kembangkan itu baik tapi jika kalian mendapatkan lebih bukan hanya untuk kalian tabung-tabung terus sampai tidak tahu untuk apa. Itulah yang harus dipertanyakan apakah kita semua nantinya akan meninggal tanpa membawa satu handphone Rp1 pun.