Di hubungan asmara, banyak sekali masalah asmara yang terjadi, baik masalah soal komunikasi, posesif, perubahan, atau beda sudut pandang, banyak hal yang bisa menjadi sumber permasalahan. Tapi apapun sumber permasalahan tersebut, tetaplah bersyukur karena masalah tesebut akan menjadi fondasi kuat untuk anda dan hubungan anda dengan pasangan anda. Banyak masalah itu wajar, dan masih manusiawi. Karena ini kalian dalam proses menyatukan 2 cara pikir menjadi 1. Dan itu tidak mudah.
Masalah Di Hubungan Adalah Hal Biasa Yang Menjadi Pewarna Dalam Hubungan
Jika anda rasanya ini terlalu banyak masalah antara anda dan dia. Janganlah mudah menyerah. Pikirkan bagaimana kalian mulai kenal, proses yang kalian jalani, mulai dari melewati masa indah, dan masa sulit. Sehingga jangan sampai karena masalah sepele membuat anda cepat menyerah akan hubungan. Masalah dalam hubungan itu adalah hal yang wajar dan lumrah. Karena itu menjadi sebagai suatu warna dalam hubungan dan pembelajaran untuk kedua pihak agar menjadi lebih baik lagi, dan lebih baik lagi.
Membuat kalian tumbuh dewasa bersama, dan menjadikannya fondasi untuk hubungan kalian agar semakin kuat. Sehingga mau sekencang apa pun angin yang menerpa, itu tidak akan menjadi masalah. Jadi bersyukurlah Tuhan masih memberikan beberapa cobaan kecil dalam hubungan anda. Itu membuat anda semakin berjaga-jaga. Dan kembali lagi ke permasalahannya. Jika melihat masalahnya, entah itu permasalahan bersumber dari anda ataupun pasangan anda, itu tetap menjadi masalah berdua.
Jadi kalian berdua lah yang harus menyelesaikannya. Saling menghormati pendapat satu sama lain. Mencari jalan keluar bersama-sama. Karena dengan ini, akan membuat hubungan anda semakin erat di kedepannya. Mulailah melatih untuk menyelesaikan masalah bersama-sama dengan pasangan anda. Pun jika anda atau dia menyelesaikan masalah tersebut sendiri, pastikan pasangan anda tahu apa permasalahannya. Sehingga semuanya akan transparan dalam hubungan. Karena dalam hubungan butuh keterbukaan dan keyakinan. Dan usaha dari kedua belah pihak. Jika dalam hubungan hanya seorang yang berusaha terus, itu bukan pacaran namanya.