Bersimpati Atau Berempati Itu Boleh Tapi Juga Menggunakan Akal Sehat

Bersimpati Atau Berempati Itu Boleh Tapi Juga Menggunakan Akal Sehat

Dalam hidup sehari-hari, sangat diperlukan untuk ada rasa empati dan simpati. Dan perasaan itu akan dibutuhkan dimanapun kalian berada. Jadi jangan menjadi orang yang tidak acuh tak acuh. Atau menjadi seseorang yang tidak memiliki rasa kemanusiaan. Karena perasaan kemanusiaan dibutuhkan oleh semua orang. Dan sudah seharusnya kita yang sudah memiliki rasa kemanusiaan ini terus melakukan atau bersikap layaknnya dan harusnya seorang manusia. Dimana saling membantu satu sama lain.

Bersimpati Atau Berempati Itu Boleh Tapi Juga Menggunakan Akal Sehat

Kita pasti sering bertemu dengan beberapa orang yang dalam sehari-hari misalnya kerjaannya meminta-minta, mengemis. Atau kita bisa lihat biasanya di pasar ada orang yang suka malak. Dan mereka ini menjadi pengecualian dari rasa empati dan simpati. Mungkin sekilas rasanya kasihan, tapi kita juga harus menggunakan akal sehat kita. Kasihan pada orang boleh, bagus malah. Tapi kita juga harus bisa membatasi rasa kasihan itu. Rasa kasihan kita juga harus beralasan, atau memiliki dasar yang kuat.

Bukan berarti mereka pengemis tidak perlu di kasihani. Tapi menurut saya pribadi, untuk mereka kasihan, ya kasihan, tapi untuk sampai memberi sepertinya tidak. Kenapa? Karena mereka masih memiliki kaki tangan yang komplit, masih memiliki tenaga, masih memiliki raga yang kuat, dan mereka bisa bekerja, mereka bisa berbuat lebih untuk menghasilkan dibandingkan minta-minta. Jangan jadikan kemiskinan menjadi alasan untuk seseorang untuk meminta-minta. Mencari cara instan untuk bisa mendapatkan uang. Itu adalah pemalas. Ya wajar miskin, kalau anda pemalas. Dan seorang pemalas tidak perlu reward. Untuk mendapatkan sesuatu orang perlu usaha.

Untuk bisa makan, orang bekerja, dan sudah seperti itu siklus hidup. Ingin makan, ya usaha. Entah bekerja, cari uang, setelah dapat uang, uang itu dipakai untuk membeli makanan. Atau jika tidak mau bekerja, ya anda menanam. Menanam padi, atau ubi, kentang, apa pun itu yang nantinya bisa anda panen dan anda olah menjadi makanan. Itu solusinya. Tidak ada orang yang butuh makan hanya membuka mulut dan menunggu orang menyuapi anda.